Kamis, 21 Juni 2012

Jangkrik Dalam Kotak Kecil



dalam sebuah kotak kecil hiduplah puluhan jangkrik
dengan daun berwarna coklat di dalamnya sebagai pengindahnya
dalam kotak itu terjadilah sebuah kehidupan kecil
sebuah keluarga kecil, sebuah persahabatan antar jangkrik, dan lahirlah cinta diantara mereka
mereka terpisah dari sekumpulan habitat aslinya.

seiring berjalanya waktu, mereka yang terpaksa terasingkan mulai merelakan diri
dan saling berinteraksi dengan lainya
sehingga tebentuklah sebuah suasana baru
karena jumlah mereka yang sedikit, takdir yang sama, serta terpisah dari komunikasi luar
mereka membentuk sebuah keluarga kecil yang penuh cinta di dalamnya
penuh pengertian dan saling terikat jiwa antara satu dengan yang lainya
saling berpadu bernyanyi untuk mengisi heningnya malam
kotak kecil itu pun perlahan menjadi sebuah taman yang indah bagi mereka
daun yang kering adalah rumputnya, keluarga kecil mereka adalah bunganya
dan nyanyian mereka adalah matahari senja.
kehidupan kecil itu begitu indah bagi mereka

mereka melupakan ambisi - ambisi mereka dahulu untuk menaklukan dunia
mereka mulai mengerti bagaimana cara untuk menikmati hidup dengan cinta dan kebersamaan
nyanyian jangkrik dalam kotak kecil itu meyakinkan aku bahwa mereka bahagia berada dalam kotak kecil itu

jangkrik dalam kotak itu menginspirasi saya tentang suatu hal
mungkin hal yang pernah terjadi duhulu kala beribu tahun silam
ketika itu mungkin manusia belum mempunyai ambisi yang banyak di kepalanya
belum ada beton, besi , semen yang terbentuk menjadi sebuah bangunan yang tinggi
belum ada ego yang tinggi dan kesombongan yang tinggi dari setiap manusia
dan manusia menyadari bahwa dirinya adalah sama antara satu dengan lainya
sehingga sikap gotong royong dan saling membantu diantaranya masih sangat kuat
dan saya membayangkan betapa indahnya kehidupan seperti itu
saat manusia telanjang, menyadari siapa hakikat dirinya sebenarnya
mungkin matahari senja saat itu sangatlah indah bersama suara dan warna hijau alam

mungkin ini hanya lamunan saya di siang bolong yang sedang kosong
dan apapun itu, jangkrik itu terus saja bernyanyi seraya mengajak ku bernyanyi bersamanya dalam kebahagiaan.

by : Septo Isdi Saputro 
21/06/2012

Selasa, 08 Mei 2012

Hati Yang Terbalik

suasana hati cepat sekali berubahnya
seperti tertipu oleh sakitnya rasa
atau manisnya bahagia
menusuknya kesepian
atau hangatnya kebersamaan

suasana hati, di hati ini
mudah sekali terbolak dan terbalik
terkadang ia merangsang untuk tersenyum bahagia
di menit berikutnya dia bisa memerintah untuk mengeluarkan tangis

lama sudah ku pelajari untuk tak tertipu atas apa yang kau rasa wahai hati
agar kau tak mengganggu lajur otakku bersama logikanya untuk menggapai dunia
tetapi segala daya tak bisa menghentikanmu untuk kau tetap menguasai diri ini
menerbangkan tinggi asa ku
lalu kau lepas sehingga ku terjatuh di dasar penderitaan
kau benturkan aku ke kiri ke kanan dan kesegala arah
sesukamu , seingin inginmu
seperti teracak - acak jiwa ini

sepertinya kau memang pengusa di tubuh ini
yang membuat diriku selalu diam menyendiri
kau selalu memaksaku untuk berbicara dengan mu
berdiskusi, bahkan sang otak pun cemburu

wahai hati jika memang kau dan aku adalah dua jiwa yang berbeda
maka aku adalah teman musuh mu sang otak

wahai hati aku mohon untuk kali ini saja
tetapkanlah dirimu dalam satu pendirian yang kukuh
bekerjasamalah dengan otak untuk meraih impian
buanglah dulu hasrat mu untuk mengajak ku bermain
aku sudah terlalu lelah untuk merasakan bagaimana
sedihnya kebahagiaan dan bahagianya kesedihan

By : Septo Isdi Saputro
08 - 05 - 2012


Senin, 07 Mei 2012

Merpati Jantan

seekor burung merpati jantan yang terbang
iya terlupa akan arah pulang
terus terbang melawan arus angin
bulunya sedikit berantakan dengan sedikit luka di sayapnya
warna putihnya pun sudah menjadi kelam
dunia yang iya singgahi terasa asing
dia terus mencari sekumpulan jenisnya
yang mungkin sudah punah di zamanya

pernah iya singgah disuatu tempat dan jatuh cinta pasa cendrawasih
keindahan sang cendrawasih sangat memikat sang merpati jantan
namun betapa sombongnya cendrawasih tersebut
penghuni hutan di habitat tersebut pun segan untuk mendekatinya
merpati putih yang sadar diri akan terlalu tingginya angan untuk mendekati sang cendrawasih pun pergi meninggalkan sang cendrawasih yang cantik.

sang merpati pun pernah singgah dan tertarik kepada burung merak yang anggun
memang burung merak tak sombong seperti burung cendrawasih
namun burung merak adalah satwa langka yang banyak diburu dan dicintai
sebagai seorang merpati itu pantangan untuk mendekati hal seperti itu
sang merpati yang tertarik mulai membatasi diri dan kembali terbang untuk mencari spesiesnya

sampai saat ini sang merpati masih terus mencari habitatnya
disebuah sangkar sederhana yang dirajut bersama oleh sang kekasih
dimana ia bermimpi menemukan merpati betina yang putih, sederhana, dan setia
yang terus saling menjaga

saya pun belajar dari seekor merpati

“ Merpati yang tak pernah ingkar janji”

Merpati saat telah memilih sebuah tempat untuknya berdiam, maka ia akan setia pada tempatnya.
Merpati tak pernah diikat dan jarang diberikan kandang karena itu ia bisa terbang bebas kemana saja ia suka.
Tetapi merpati adalah burung yang sangat setia, karena pada sorenya ia akan kembali pulang ke tempat kediamannya. Begitulah merpati menunjukkan kepada manusia arti sebuah kesetiaan.
Lalu kenapa kita manusia yang lebih hebat dari seekor merpati harus kalah dalam hal kesetiaan itu.

Merpati adalah burung yg romantis. Ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Mereka tidak pernahkah saling mencaci. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan & betina silih berganti membawa ranting untuk sarang anak - anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tdk pernah saling melempar pekerjaan.

Merpati adalah burung yg tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan sehingga tidak pernah menyimpan dendam.

Marilah belajar dari merpati yang selalu menepati janji.



by Septo Isdi Saputro

06 - 05 - 2012

Pagi Yang Mendung





pagi ini langitpun bersedih
mentari pagi enggan menampakan cerah senyumnya
langit dan seisinya sedang berduka
melihatmu terbaring lemas
dengan dukanya mereka seraya menghibur mu
menampilkan sisi lain dari indahnya hujan.
juga sejuknya udara
yang membuat mu semakin ingin menikmati kehangatan


udara sejuk ramah menyapa
masuk dari lubang ventilasi yang ada
menyentuhmu dengan halus penuh kasih sayang
langit sedang menampilkan bentuk lain dari keindahanya
walau ia tak sedang tersenyum


petir yang lembut adalah suara tangisnya
awan hitam adalah raut wajah murungnya
hujan adalah airmatanya
dan pelangilah tujuan mereka
untuk mengiburmu dengan berjuta warna


lekaslah sembuh mentari

agar aku bisa menikmati hangat sinar mu esok hari
untuk menjaga nafas dan nyawa di semangatku
yang dulu gelap dan sedikit kau sinari saat ini


lekaslah bersinar kembali matahari kecilku
aku adalah hijau daun
yang membutuhkan sinarmu
untuk tetep bernafas




by Septo Isdi Saputro

Minggu, 06 Mei 2012

sore yang indah





diri mu sepintas sore yang indah
senyummu adalah langit yang cerah
auramu berwarna jingga seperti mentari senja
nafasmu bagaikan hembusan angin sore yang sejuk dan menentramkan

aku malu untuk menikmati mu
untuk sekedar berjalan di waktumu yang singkat
mungkin bibirku tak diciptakan untuk berbicara di depanmu
hanya jemari jemari ku yang usang yang mampu bercerita tentang keindahan mu
aku tak kuasa untuk berkuasa bahwa sore hari hanya milik ku
sore hari adalah milik siappun yang melintasi sinar mu
itu yang membuat ku sembunyi untuk enggan menyapa mu

terkadang rasa cemburu itu ada ketika burung camar terbang dilangit menghirup nafas mu
akupun sedikit terganggu ketika sang pelukis mampu melukis mu dengan indah
lebih indah dari ketikan jemari ku
atau aku pun iri terhadap anak - anak yang sedang bermain menikmati indah pesona mu

namun aku harus melapangkan dada
untuk berenti memikirkan ego ku
cukup aku disini menulis dan menjadi sebuah pengagummu
dan keindahan soremu selalu tergambar jelas di hati ku yang gelap

aku tak mungkin untuk memeluk mu
menyimpan mu di sini
untuk menerangi dan memberikan keindahan di setiap detikku
sebab aku tak kuat untuk menahan pancaran pesona mu
agar tak terlihat oleh makhluk lain
ku biarkan kau terang disana
indah disana
untuk ku nikmati dari jauh
menjaga kesucian mu dan terus memuji semua pesonamu tanpa pamrih

by : Septo Isdi Saputro
06 - 05 - 2012

Senin, 30 April 2012

Pohon Cinta

tubuhmu bagaikan sebuah pohon cinta
rambut panjangmu bagaikan daun dan ranting yang lebat
hidung mu bagaikan ranting tanpa daun
mulutmu adalah lubang dalam batang

namun dirimu hanya memiliki dua buah segar yang besar
dengan tangkai hitam kecil dipucuknya
ingin sekali ku pegang buah itu
terasa hangat menyengat
namun apa daya buah itu tak bisa dipetik
hanya bisa dinimati oleh pandang mata

di bagian bawah pohon cintamu
terdapat daun dan sedikit rerumputan yang menempel
saat aku pegang ternyata itu lubang
entah mengapa semakin dalam ku pegang lubang itu semakin lembab

aku mulai bernapsu untuk memanjati pohon cintamu
namun apadaya pohon itu terlalu tinggi
aku tak bermodal untuk membeli tangga

kulihat disana ada kera yang akan menyerang pohon mu
memetik buah mu dan masuk ke lubang mu
aku cemburu pada kera - kera itu
seandainya kau tau
hati ku tak sepeti kera itu
tentu kau akan meberikan indah pohon mu untuk ku

By : Septo Isdi Saputro
30 - 04 - 2012


perang

seharusnya aku bersyukur
udara pagi yang ku hirup bukanlah asap meriam
cahaya matahari yang terbit bukanlah api senapan

seharusnya aku bersyukur
aku terlahir di ranjang yang nyaman
bukan di medan perang

tak sepantasnya aku mengeluh
sakit yang kurasa di jantung ini karena cinta
bukan karena peluru tajam

tak sepantasnya aku mengeluh
dengan lauk sederhana di meja makan
bukan sarapan dengan daging saudara atau tetangga
dan minumanya darah segar dari jantung manusia

tak sepantasnya aku bosan
dengan mendengar ribuan lagu yang sama setiap harinya
dari pada mendengar alunan nada tembakan sebagai gitar
meriam sebagai drumnya dan serdadu adalah vokalisnya

tak seharusnya aku aku mencela nikmat tuhan
melihat di sana ada yang tersiksa demi mengesakan namanya

aku terlahir di bumi yang hijau, saat semuanya sudah damai
udara yang ramah dan penuh keindahan alam
aku tak terlahir di negara sebrang sana yang sedang dalam peperangan
setiap harinya diliputi rasa was was dan cemas

tapi yang ku lihat di sini, di negri ini adalah orang yang ingkar
orang yang rakus, dan orang yang buta
kerjanya hanya mengeluh, mencela, dan merampas
seakan hidup selamanya di surga dunia ini

bukankah hidup teramat singkat
sesingkat peluru keluar dari mulut pistol menuju jantung

apa kata orang di sebrang sana
mungkin dia berkata
wahai gembel ibu kota yang hanya makan seadanya
lebih baik aku menjadi dirimu dari pada aku berada di sini
aku seperti sudah berada di neraka walau belum mati

by : Septo Isdi Saputro
30 April 2012



Sabtu, 28 April 2012

Bunga Musiman


seperti bunga yang menghiasi jalan
diriku hanya mekar pada musimnya
untuk mengindahkan pesona dunia
demi terciptanya keindahan langkah setiap yang tersendu


sehabis musim dingin datang
melelehlah salju salju menjadi tetesan air mata
tetesan airmata membasahi tanah tandus dan sedikit rumput
lalu disitulah aku mulai tumbuh
menjalar dan berbunga
ada beberapa yang merawat dan menyirami diriku
ada beberapa yang memetikku untuk dijadikan hiasan merah indah
ada beberapa yang menginjakku dan mengacuhkan merah mahkotaku


pada saat musim panas datang
sebagian dari diriku mulai layu
yang masih mekar hanya sisa sisa bunga kenangan
yang akarnya kuat bertahan hidup dengan rasa sakit
namun bunga itu tetap mengiasi dan mengindahkan jalan
memberikan oksigen dan warna warni kehidupan


sampai akhirnya bunga itu gugur pada musim gugur
ketika itu angin yang dahsyat datang
tidak ada lagi yang melangkah di jalan tempatku tumbuh
semua menghentikan langkahnya dan bertahan di dalam kehangatan kasih sayang
tak ada yang mencoba menyelamatkanku atau membawa ku pulang
mereka berlindung dari musim dingin yang akan segera datang
belum sampai pada musim dingin
aku telah tiada dengan sedikit duka dan luka
namun aku akan tetap ada pada musim berikutnya
memberikan keindahan dari segala pelipulara
aku adalah bunga musiman yang tumbuh dari tetesan airmata.

by : Septo Isdi Saputro

28 - 4 - 2012


Minggu, 08 April 2012

kebenaran

Jalanku ini jalan sempurna
Tidak hanya kebaikan ada disini namun juga kejahatan
aku bukanlah orang yang menyerukan kebenaran
yang ku serukan adalah kewajaran
aku tidak belajar soal kebaikan
tetapi aku belajar soal tenggangrasa dan multikultural
aku tidak tahu tentang kebenaran dan mana yang benar
yang aku tahu di dunia ini bukan otak dan hati saya saja yang hidup

aku tidak membenci kebenaran
aku hanya benci mereka yang menyalahkan tanpa melihat mengapa mereka salah
aku bukanya membela kejahatan

kejahatan yang dilakukan untuk mempertahankan hidup karena hidup mereka dizolimi itu adalah wajar
kejahatan yang salah adalah kejahatan yang bukan untuk mempertahankan hidup dan kejahatan yang berseumber dari hawa nafsu
kebaikan disebar untuk siapa saja, bukan untuk merendahkan siapa saja

orang yang baik dan benar adalah orang yang sudah pernah bertemu dengan semua orang dengan berbagai kondisi , budaya, ekonomi, sosial dan sifat – sifat yang berbeda lalu orang tersebut mengambil kesimpulan

bukan orang yang dari kecil belajar kebenaran dan terus menyerukan kebenaran namun tidak pernah melihat dunia luar.


senyuman wanita senja berambut panjang

melukis indahnya pagi
sekian lama ku lukis
tak jua nampak keindahannya
otak kanan ku berfikir
untuk menambahkan sedikit warna jingga di langit
serta dua garis melengkung kecil dan banyak di sana
ku tambah sedikit unsur air dan kesejukan
keindahan mulai tampak
otak kanan ku kembali berfikir
untuk menambah kan sebuah unsur
yang cantik, berambut panjang mengenakan pakaian merah dan tersenyum
lukisan nan indah pun telah tercipta
lalu aku beri judul lukisan itu
senyuman wanita senja berambut panjang

by
-Septo Isdi Saputro-





Minggu, 01 April 2012

setangkai bunga di pinggir jalanku menuju rumah

Kau hanya setangkai bunga di pinggir jalan yang indah
Jalan ku menuju ke rumah
Namun ku tak sanggup tuk memetik mu
Untuk ku tanam di halaman rumah ku
Namun aku masih bisa melihatmu
Di jalan itu, sebelum kau layu atau dipetik pemilikmu




By : septo isdi saputro

Senin, 19 Maret 2012

SORE

Sewaktu saya masih kecil
Sore hari adalah saat yang selalu saya nanti
Sore menggambarkan kecerian seluruh makhluk hidup
Sore adalah saat langit berwarna paling indah
Layang – layang hanya akan terbang dengan sempurna kala sore hari
Bersama angin yang searah, dan senyum wanita  yang cerah
Tawa ceria dari anak – anak di tengah lapang berumput



Sore melindungi kita dari teriknya siang dan gelapnya malam, panasnya siang dan dinginya malam
Layaknya kehidupan pagi adalah sewaktu kita belajar,
siang adalah sewaktu kita berusaha meraih cita – cita
sore adalah kala dimana kita merasakan kesuksesan dan keindahan dari usaha kita
sedangkan malam adalah sewaktu manusia menemui ajal.



Sore hari menyimpan kenangan ,
Kala burung beterbangan menghiasi langit
Angin bertiup lembut melambaikan alang alang
Serta cahaya redup yang mendamaikan



Di penghujung sore ada yang dinamakan dengan senja
Sebuah kata yang mewakili seluruh keindahan  dunia
Sebuah kata yang mewakili sejuta kenangan



Sore beserta senjanya sengaja diciptakan oleh tuhan untuk memperkenalkan betapa indahnya surga

By septo isdi saputro
19 maret 2012

Sabtu, 17 Maret 2012

Filosofi lirik dan video klip walau habis terang



sebelum membahas lebih dalam tentang video lagu walau habis terang mari kita simak terlebih dahulu liriknya

Ku terbiasa tersenyum terang
walau a a a a
hatiku menangis

Kaulah cerita
tertulis dengan pasti
selamanya dalam pikiranku

Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
Takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua
tinggalkan ini
Ku kan tenang
dan kau kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu

Di antara beribu lainnya
kau tetap..
kau tetap..
kau tetap..
benderang..





Lirik tersebut menggambarkan seseorang yang sedang mengalami sesuatu hal yang BURUK dalam hidupnya. Tetapi orang tersebut masih tetap berusaha untuk tetap bangkit walau habis terang.


Kalimat “walau habis terang” disini bisa diartikan kedalam dua kondisi, kondisi pertama diibaratkan sebagai seseorang yang habis mendapatkan terang (kejayaan) di dalam hidupnya namun keteranganya itu habis, arti walau habis terang dalam kondisi pertama adalah SETELAH TERANG. Setelah terang yaitu gelap, seperti yang digambarkan dalam video klipnya yaitu adalah siang, berangsur angsur menjadi sore kemudian pada akhir video klipnya menjadi malam. Artinya seseorang yang setelah mendapatkan kejayaan dalam hidupnya dia hancur dan terpurk dan kejayaanya habis.


Kondisi kedua kalimat “walau habis terang” bisa diartikan adalah seseorang yang sedang terpuruk seakan – akan terangnya itu habis , atau bisa disingkat arti walau habis terang pada kondisi kedua adalah TERANGNYA HABIS.


Namun saya sebagai penulis sekaligus penganalisa , saya cenderung menganggap kalimat “walau habis terang” itu adalah sebenernya terjadi pada kondisi pertama dimana SETELAH TERANG dan gelap mulai menghampiri. Video klip walau habis terang mempunyai banyak sekali arti yang tersembunyi, awalnya saya mengira itu hanya ketidak sengajaan saja, ternyata itu disengaja





Mobil yang menyeret ariel itu bisa dikatakan seperti beban berat yang terus menyakiti, menyakiti sang pencipta lagu itu sendiri. Namun seperti diliriknya “ku terbiasa tersenyum terang walau hati ku menangis” itu yang digambarkan pada video klip tersebut. Ketika ariel diseret ekspresinya adalah tersenyum dan bernyanyi. Itu menandakan walau sebenarnya ariel sang pencipta lagu itu merasakan sakit dia mampu untuk tetap tersenyum. Seperti yang saya sudah tulis tadi perumpamaan habis terang adalah ketika di video tersebut siang menjadi sore dan malam itu menandakan walau habis terang adalah sesudah terang kemudian menjadi gelap









Lalu apa maksud dari mobil yang meledak di akhir video ? mobil yang menyeret ariel meledak, terbakar dan hancur berkeping ?








Ini bagian yang paling penting dan inti dari filosofi lagu tersebut, mobil meledak hancur berkeping – keeping di malam yang gelap sehingga menimbulkan cahaya dari api yang terbakar itu serta bermunculan personil – personil lain band peterpan, artinya adalah kita harus menghancurkan beban kita sampai berkeping – keping (beban disini digambarkan mobil yang terus – menerus menyeret ariel) , lalu setelah beban itu hancur pasti akan muncul cahaya (cahaya disini digambarkan adalah api dari mobil yang meledak di malam gelap) dan diantara beban – beban kita pasti akan ada orang lain yang akan membantu kita, dan kita harus menerima bantuan itu (hal ini digambarkan dimana ketika mobi itu hancur, muncul cahaya api, dan muncul personil peterpan lain yang saling berangkulan)





Itu adalah filosofo lagu tersebut versi saya , lagu sederhana tetapi memiliki makna yang begitu dalam. Namun yang masih menjadi misteri buat saya adalah wanita yang menyetiri mobil yang menyeret ariel, dia menyetir sambil mengis, hmm saya belom bisa mengartikan secara pasti namun sepertinya maksudnya adalah beban yang terus mengikuti ariel adalah wanita.

Selasa, 13 Maret 2012

halimun

11 januari 2012 melahirkan cerita
Cerita indah yang hadir ditengah perihnya luka
Cerita yang penuh keajaiban walau hanya sepihak
Cerita yang mampu mempertemukan dua sahabat lama
Cerita yang penuh warna dalam ingatan, berbunga di dalam hati, dan menggembirakan di pikiran

Seperti aku merasakan semangat hidup yang baru
Bahkan cerita itu mampu menjadi kenangan walau hanya singkat terjadinya
Ya, hanya singkat….
Karena aku harus segera melupakan cerita itu
Masih melekat sekali di dalam ingatan bagaimana aku langsung jatuh ketika pertama kali menatap matamu di halte itu

Saat itu aku diliputi tanya, tanya ingin tahu siapa dirimu
Karena rasa ingin tahu ku yang begitu besar seminggu kemudian aku menghampiri kembali dirimu dan minggu – minggu berikutnya
Sampai aku pernah membuntutinya sampai dia turun bus di dekat rumahnya, sebelumnya saya berlari untuk mengejar bus itu

Bagi saya, itu adalah sebuah masa tersendiri yang hadir di kehidupan saya
Sebuah kenangan yang tercipta, karena memang indah sekali senyumnya
Namun itu hanya terjadi sepihak
Hanya terjadi pada diriku, tidak dirinya
Bahkan saya rasa dia mulai terganggu dengan kehadiran saya, walaupun untuk menyapanya saja saya belum pernah karena takut dan malu
Bahkan ketika saya dekati dia melalui dunia maya, walau belum sempat 1 huruf pun saya sapa dia
Dia sudah menunjukan penolakan – penolakan
Entah hanya perasaan saya atau sungguhan

Yang  jelas seperti di awal, aku tak ada di dunianya, dan dia tak ada di duniaku
Aku tak ingin masuk dan mengganggu kehidupanya
Biar semua itu seperti awal mula
Dan biarkan aku tetap menjadi manusia yang malang
Agar aku dapat terus untuk menulis
Aku akan berjalan jauh mencari cerita – cerita sedih lain yang akan aku tulis





For u wanita halte halimun

Rabu, 11 Januari 2012

Halimun Jakarta Selatan, 11 Januari 2012

Seraut wajah membuat ku terpana
Pada siang selintas, mentari di ujung mega

Seraut wajah membuat ku terpana
Entah karena rambutnya yang panjang itu
atau senyumanya yang manis itu

Seraut wajah membuat ku terpana
Memaksa mencari makna
Bagai cinta tak terlacak, di bait-bait acak

Halimun Jakarta Selatan, 11 Januari 2012

By Septo Isdi Saputro

Sabtu, 07 Januari 2012

Seekor Burung Yang Ku Lepas

setalah beberapa langkah aku telah mengerti
burung tercipta dengan sayap untuk menjelajahi dunia
jika ada burung dalam sangkar , walaupun sangkar itu melindingi dirinya dan memberikan kecukupan
burung lebih memilih tertembus peluru suatu saat ketika dia terbang bebas

aku bangga sudah menepati janjiku
janji yang dulu terucap tulus dari dasar hati
mengorbankan kepergian mu, merelakan kau terbang dan hinggap di mana saja

jika suatu saat ada angin selatan yang berhembus
membuat mu mencium kembali bau - bau masalalu tentang diri ku
tersenyumlah. . anggap aku lah dasar dari semuanya

namun aku sudah bukan pemilik mu lagi
jangan kau ikuti bau - bau angin itu lagi
terbanglah. .
jangan kembali pulang. .
simpan semua itu di udara paru - paru mu
jangan masukan udara itu ke memory

sebab disini aku sudah tak ingin memelihara seekor burung lagi
yang aku inginkan adalah seekor anjing yang setia,
dapat dipercaya,
penuh kasih sayang
dan tentunya aku tak perlu menrantai atau mengurungnya.


by septo isdi saputro (2011)