seperti tertipu oleh sakitnya rasa
atau manisnya bahagia
menusuknya kesepian
atau hangatnya kebersamaan
suasana hati, di hati ini
mudah sekali terbolak dan terbalik
terkadang ia merangsang untuk tersenyum bahagia
di menit berikutnya dia bisa memerintah untuk mengeluarkan tangis
lama sudah ku pelajari untuk tak tertipu atas apa yang kau rasa wahai hati
agar kau tak mengganggu lajur otakku bersama logikanya untuk menggapai dunia
tetapi segala daya tak bisa menghentikanmu untuk kau tetap menguasai diri ini
menerbangkan tinggi asa ku
lalu kau lepas sehingga ku terjatuh di dasar penderitaan
kau benturkan aku ke kiri ke kanan dan kesegala arah
sesukamu , seingin inginmu
seperti teracak - acak jiwa ini
sepertinya kau memang pengusa di tubuh ini
yang membuat diriku selalu diam menyendiri
kau selalu memaksaku untuk berbicara dengan mu
berdiskusi, bahkan sang otak pun cemburu
wahai hati jika memang kau dan aku adalah dua jiwa yang berbeda
maka aku adalah teman musuh mu sang otak
wahai hati aku mohon untuk kali ini saja
tetapkanlah dirimu dalam satu pendirian yang kukuh
bekerjasamalah dengan otak untuk meraih impian
buanglah dulu hasrat mu untuk mengajak ku bermain
aku sudah terlalu lelah untuk merasakan bagaimana
sedihnya kebahagiaan dan bahagianya kesedihan
By : Septo Isdi Saputro
08 - 05 - 2012