rambut panjangmu bagaikan daun dan ranting yang lebat
hidung mu bagaikan ranting tanpa daun
mulutmu adalah lubang dalam batang
namun dirimu hanya memiliki dua buah segar yang besar
dengan tangkai hitam kecil dipucuknya
ingin sekali ku pegang buah itu
terasa hangat menyengat
namun apa daya buah itu tak bisa dipetik
hanya bisa dinimati oleh pandang mata
di bagian bawah pohon cintamu
terdapat daun dan sedikit rerumputan yang menempel
saat aku pegang ternyata itu lubang
entah mengapa semakin dalam ku pegang lubang itu semakin lembab
aku mulai bernapsu untuk memanjati pohon cintamu
namun apadaya pohon itu terlalu tinggi
aku tak bermodal untuk membeli tangga
kulihat disana ada kera yang akan menyerang pohon mu
memetik buah mu dan masuk ke lubang mu
aku cemburu pada kera - kera itu
seandainya kau tau
hati ku tak sepeti kera itu
tentu kau akan meberikan indah pohon mu untuk ku
By : Septo Isdi Saputro
30 - 04 - 2012