Kamis, 21 Juni 2012

Jangkrik Dalam Kotak Kecil



dalam sebuah kotak kecil hiduplah puluhan jangkrik
dengan daun berwarna coklat di dalamnya sebagai pengindahnya
dalam kotak itu terjadilah sebuah kehidupan kecil
sebuah keluarga kecil, sebuah persahabatan antar jangkrik, dan lahirlah cinta diantara mereka
mereka terpisah dari sekumpulan habitat aslinya.

seiring berjalanya waktu, mereka yang terpaksa terasingkan mulai merelakan diri
dan saling berinteraksi dengan lainya
sehingga tebentuklah sebuah suasana baru
karena jumlah mereka yang sedikit, takdir yang sama, serta terpisah dari komunikasi luar
mereka membentuk sebuah keluarga kecil yang penuh cinta di dalamnya
penuh pengertian dan saling terikat jiwa antara satu dengan yang lainya
saling berpadu bernyanyi untuk mengisi heningnya malam
kotak kecil itu pun perlahan menjadi sebuah taman yang indah bagi mereka
daun yang kering adalah rumputnya, keluarga kecil mereka adalah bunganya
dan nyanyian mereka adalah matahari senja.
kehidupan kecil itu begitu indah bagi mereka

mereka melupakan ambisi - ambisi mereka dahulu untuk menaklukan dunia
mereka mulai mengerti bagaimana cara untuk menikmati hidup dengan cinta dan kebersamaan
nyanyian jangkrik dalam kotak kecil itu meyakinkan aku bahwa mereka bahagia berada dalam kotak kecil itu

jangkrik dalam kotak itu menginspirasi saya tentang suatu hal
mungkin hal yang pernah terjadi duhulu kala beribu tahun silam
ketika itu mungkin manusia belum mempunyai ambisi yang banyak di kepalanya
belum ada beton, besi , semen yang terbentuk menjadi sebuah bangunan yang tinggi
belum ada ego yang tinggi dan kesombongan yang tinggi dari setiap manusia
dan manusia menyadari bahwa dirinya adalah sama antara satu dengan lainya
sehingga sikap gotong royong dan saling membantu diantaranya masih sangat kuat
dan saya membayangkan betapa indahnya kehidupan seperti itu
saat manusia telanjang, menyadari siapa hakikat dirinya sebenarnya
mungkin matahari senja saat itu sangatlah indah bersama suara dan warna hijau alam

mungkin ini hanya lamunan saya di siang bolong yang sedang kosong
dan apapun itu, jangkrik itu terus saja bernyanyi seraya mengajak ku bernyanyi bersamanya dalam kebahagiaan.

by : Septo Isdi Saputro 
21/06/2012

Selasa, 08 Mei 2012

Hati Yang Terbalik

suasana hati cepat sekali berubahnya
seperti tertipu oleh sakitnya rasa
atau manisnya bahagia
menusuknya kesepian
atau hangatnya kebersamaan

suasana hati, di hati ini
mudah sekali terbolak dan terbalik
terkadang ia merangsang untuk tersenyum bahagia
di menit berikutnya dia bisa memerintah untuk mengeluarkan tangis

lama sudah ku pelajari untuk tak tertipu atas apa yang kau rasa wahai hati
agar kau tak mengganggu lajur otakku bersama logikanya untuk menggapai dunia
tetapi segala daya tak bisa menghentikanmu untuk kau tetap menguasai diri ini
menerbangkan tinggi asa ku
lalu kau lepas sehingga ku terjatuh di dasar penderitaan
kau benturkan aku ke kiri ke kanan dan kesegala arah
sesukamu , seingin inginmu
seperti teracak - acak jiwa ini

sepertinya kau memang pengusa di tubuh ini
yang membuat diriku selalu diam menyendiri
kau selalu memaksaku untuk berbicara dengan mu
berdiskusi, bahkan sang otak pun cemburu

wahai hati jika memang kau dan aku adalah dua jiwa yang berbeda
maka aku adalah teman musuh mu sang otak

wahai hati aku mohon untuk kali ini saja
tetapkanlah dirimu dalam satu pendirian yang kukuh
bekerjasamalah dengan otak untuk meraih impian
buanglah dulu hasrat mu untuk mengajak ku bermain
aku sudah terlalu lelah untuk merasakan bagaimana
sedihnya kebahagiaan dan bahagianya kesedihan

By : Septo Isdi Saputro
08 - 05 - 2012


Senin, 07 Mei 2012

Merpati Jantan

seekor burung merpati jantan yang terbang
iya terlupa akan arah pulang
terus terbang melawan arus angin
bulunya sedikit berantakan dengan sedikit luka di sayapnya
warna putihnya pun sudah menjadi kelam
dunia yang iya singgahi terasa asing
dia terus mencari sekumpulan jenisnya
yang mungkin sudah punah di zamanya

pernah iya singgah disuatu tempat dan jatuh cinta pasa cendrawasih
keindahan sang cendrawasih sangat memikat sang merpati jantan
namun betapa sombongnya cendrawasih tersebut
penghuni hutan di habitat tersebut pun segan untuk mendekatinya
merpati putih yang sadar diri akan terlalu tingginya angan untuk mendekati sang cendrawasih pun pergi meninggalkan sang cendrawasih yang cantik.

sang merpati pun pernah singgah dan tertarik kepada burung merak yang anggun
memang burung merak tak sombong seperti burung cendrawasih
namun burung merak adalah satwa langka yang banyak diburu dan dicintai
sebagai seorang merpati itu pantangan untuk mendekati hal seperti itu
sang merpati yang tertarik mulai membatasi diri dan kembali terbang untuk mencari spesiesnya

sampai saat ini sang merpati masih terus mencari habitatnya
disebuah sangkar sederhana yang dirajut bersama oleh sang kekasih
dimana ia bermimpi menemukan merpati betina yang putih, sederhana, dan setia
yang terus saling menjaga

saya pun belajar dari seekor merpati

“ Merpati yang tak pernah ingkar janji”

Merpati saat telah memilih sebuah tempat untuknya berdiam, maka ia akan setia pada tempatnya.
Merpati tak pernah diikat dan jarang diberikan kandang karena itu ia bisa terbang bebas kemana saja ia suka.
Tetapi merpati adalah burung yang sangat setia, karena pada sorenya ia akan kembali pulang ke tempat kediamannya. Begitulah merpati menunjukkan kepada manusia arti sebuah kesetiaan.
Lalu kenapa kita manusia yang lebih hebat dari seekor merpati harus kalah dalam hal kesetiaan itu.

Merpati adalah burung yg romantis. Ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Mereka tidak pernahkah saling mencaci. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan & betina silih berganti membawa ranting untuk sarang anak - anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tdk pernah saling melempar pekerjaan.

Merpati adalah burung yg tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan sehingga tidak pernah menyimpan dendam.

Marilah belajar dari merpati yang selalu menepati janji.



by Septo Isdi Saputro

06 - 05 - 2012