Sabtu, 03 Desember 2011

hidup seperti aliran air


hidup itu seperti siklus aliran air.
dari tempat yang tinggi (langit)
mengalir ketempat yang rendah.
terkadang di dalam aliran air tersebut
air menabrak batu, membawa beban ranring - ranting atau daun.
air yang semulanya jernih bisa berubah warna bahkan menjadi keruh.
namun jangan sampai air berhenti mengalir karena tersumbat sampah yang begitu banyak.
sekotor apapun air, sekeruh apapun air, air harus tetap mengalir sampai laut.
hingga sang mentari yang akan mengangkat air kembali ketempat paling tinggi (langit)

by : Septo Isdi Saputro