Kamis, 24 November 2011

mengagumimu seperti hujan

Keinginanku untuk memilikinya semakin menjauh,
mungkin ada baiknya jika aku tetap berada pada posisi sang pengagum.
Agar aku dapat mengenalnya seperti saat ini aku mengenalnya.
Agar aku tak kecewa jika ia ternyata tak sebaik yang kubayangkan. 

Biarkan aku menyukainya seperti aku menyukai hujan.
Mengaguminya tanpa alasan.
Menikmatinya tanpa takut kehilangan.


Selasa, 22 November 2011

Seni Bahagia

Ukuran kebahagiaan seseorang itu berbeda - beda

Seorang yang kaya, jika bukan harta ukuran dia bahagia maka belum tentu dia  bahagia.
Seorang anak jalanan, jika bukan harta ukuran dia bahagia maka belum tentu dia tidak bahagia.

seorang yang tampan penuh pendamping hidup beristri banyak, jika bukan cinta ukuran dia bahagia belum tentu dia bahagia.
seorang yang buruk rupa dan tiada pasangan hidup, jika bukan cinta ukuran dia bahagia maka belum tentu dia tidak bahagia.

tidak ada manusia yang sama di dunia ini. setiap orang adalah pribadi yang berbeda.
maka dapat saya katakan KEBAHAGIAAN ITU  BUKANLAH TAKDIR
tetapi KEBAHAGIAAN ITU ADALAH SENI DAN DAPAT DIPELAJARI.

tidak ada ukuran yang pasti untuk mengukur apakah seseorang itu bahagia atau tidak
sebab memang ukuran kebahagiaan setiap orang itu berbeda
sehingga kita harus belajar agar jangan terlalu mudah menyimpulkan seseorang itu bahagia atau tidak
bisa sajakan anak jalanan yang tidur di terotoar itu lebih bahagia daripada tuan besar di ranjang sana ?
bisa, dan sangat bisa
sebab kebahagian itu milik dan hak siapa saja
semua orang bisa bahagia tanpa ada syarat yang baku
pelajarilah seni untuk bahagia ^_^

Kompleks STIE perbanas

KOMPLEKS STIE PERBANAS

bagi saya tempat ini adalah surga.
ya itu dahulu ketika umur saya 3 tahun ketika saya baru pindah ketempat ini sampai keindahan terakhir yang kurasa pada saat saya kelas 3 sma.
tempat saya menghabiskan paling banyak waktu saya dalam 24 jam yang tersedia dalam 1 hari.
sekarang tempat ini seperti kuburan cina yang sepi
padahal dahulu tempai ini adalah surga yang ramai
mungkin karena anak kecil sekarang yang terlalu cepat dewasa
beberapa tempat yang penuh kenangan pun kini hayalah seperti tempat mati.

LAPANGAN SEPAK BOLA

dahulu ditempat ini adalah tempat pelepasan segala keluh kesah
bermain bersama teman, bermain bola, volly, layangan, dan segala macam.
mulai dari anak balita, anak - anak , remaja hingga dewasa, dahulu selalu berkumpul di tempat ini
terik, hujan, siang , malam.
banyak sekali kenangan di tempat ini
ini yang membuat saya dulu tidak betah lama - lama di sekolah
karena ingin buru - buru pulang untuk menemui surga ku.
surga ku di kompleks ku tercinta ini dulu

namun saat ini apa yang terjadi ?
lapangan ini sudah seperti tempat pemakaman umum
rumput liar sudah melebihi tinggi manusia
disana di tanamkam batu pembatas
dan akhir - akhir ini saya dengar bahwa  tanah tersebut sudah menjadi tanah sengketa oleh banyak pihak
sedih memang ketika aku berjalan dan menatap kearah lapangan itu yang sepi sunyi senyap
padahal dahulu disana sangat ramai dengan suara tawa dan bisingnya canda

LAPANGAN BASKET DAN BULU TANGKIS

tempat ini tidak kalah indah dibandingkan lapangan sepak bola.
lokasinya adalah di depan mushola yang bernama nurul iman
di tempat ini dahulu kerap dijadikan tempat bermain dan berkumpul warga penduduk kompleks
bermain basket, bulu tangkis, bahkan pernah saya bermain bola ditempat itu dan permainan permainan lain yang secara spontan timbul dari pemikiran anak2. seperti kasti , umpet sendal
bahkan saya ingat dulu saya pernah bermain bola gebok ketika hujan di tempat ini.
dan bermain serosot serosotan ketika hujan pula.
memang surga kompleks perbanas ku ini

tapi kita lihat kondisi sekarang.
tiang basket telah dirubuhkan, tiang net bulutangkispun juga entah kemana ?
yang tertinggal di sana hanyalah mobil - mobil yang diparkir disana
ya sekarang lapangan itu sudah beralih fungsi menjadi lahan parkir
owh tuhan berkurang lagi tempat indah di kompleks ini.
lalu dimana lagi kita akan bermain ?





TOKO SURYA (WARUNG OM NO)
Tempat ini adalah tempat biasanya para pemuda berkumpul.
Memang takbanyak yang bisa dimainkan di sini.
Namun tempat ini pun menyimpan banyak kenangan.
Permainan yang biasanya dimainkan di sini adalah catur, karambol, adu panco dsb ditempat ini dahulu banyak sekali ide – ide tercipta.
Tempat ini dahulu peenuh tawa, canda .
saya pun teringat dulu pernah berkelahi dengan seseorang ditempat ini.
Kalo boleh jujur di tempat ini dulu saya pertama kali bertemu dengan seorang wanita yang saya sukai. Dan banyak sekali saya melakukan hal – hal yang dapat menyombongkan diri saya di depan dia. Hahaha. . dahulu juga di tempat ini saya dipertemukan dengan seorang teman yang bernama Anton. masa kecil ku yang indah

Namun sekarang tempat itu sudah tak berpenghuni.
Pemiliknya sudah pergi entah kemana.
Bahkan orang pun akan mikir 2 kali untuk melewati tempat itu karena sangat sepi dan ada pohon mangga besar yang takterurus.
Kembali lahan bermain saya hilang.


PEREMPATAN DAN JALAN DI KOMPLEKS PERBANAS
Mengapa saya sebut surga ? karena sepanjang jalan di kompleks ini pun penuh sekali dengan kenangan.
Memang hebat tempat ini bagi saya.  
Apa yang bisa dimainkan di jalan ?
wah banyak sekali seperti sepeda.
Dari kecil saya gemar sekali naik sepeda, bahkan saya terkenal ganas kalo naik sepeda.
Bersama teman – teman saya bermain sepeda mengelilingi kompleks.
Tak kenal kapan pun itu mau disiang yang terik sekalipun.
Standing pake sepeda dsb, saya juga pernah melakukan atraksi yaitu melompati 7 sepeda (4 horizontal 2 vertikal) untuk sekedar pamer dan sombong dahulu. Hahaha
Ketika saya masih kecil di jalan ini pun saya bermain seperti bermain kelereng, petak umpet, tak jongkok, umpet sendal dsb.
Sebuah permainan yang melegenda di kompleks ini adalah “master bencong” memnag tidak dipermainkan di mana – mana kecuali di kompleks ini.
Ketika saya dan teman – teman saya bermain permainan ini.
Sudah tidak peduli apakah itu jalan, selokan, rumah orang, atau papun itu kita lewati. Yang penting tertawa dan bahagia. Owh sangat indah masa kecil ku dulu.
Dahulu berbagai macam acarapun kerap di pertunjukan disini, seperti pentas 17an,

Namun sekarang jalanan itu begitu sepi sekarang.
Pentas 17an pun sudah tidak ada lagi.
Walau sudah diaspal rapih.
Jarang saya liat ada anak- anak yang bermain disana.
Yang saya liat biasanya motor – motor entah motor siapa berlalu lalang, juga tukang jualan.
Saya seperti hilang berada di kompleks ini.
Padahal dahulu kompleks ini seperti surga.
Bukan hanya untuk saya yang kala itu masih anka –anak.
Namum orang tua pun menurut saya menjadikan surga tempat itu di hati – hati mereka

Ada satu tempat yang masih ramai dan bertahan menjadi surga buat saya yaitu POS SATPAM KOMPLEKS PERBANAS
Ini salah satu tempat yang masih bertahan ramainya.
Kalo dulu tempat ini djadikan tempat ngobrol an bercanda.
Sekarang ada kemajuan tempat ini dijadikan arena bermain kartu dan bermain ps.
setiap malam saya melepaskan keresahan di tempat ini bersama mereka.
ya mereka bukanlah orang - orang berpangkat
bahkan tidak memiliki status sosial yang baik
namun aku merasa bahagia disini, bahagia bersama kesederhanaan.

Anak –anak sekarang begitu cepatnya dewasa, begitu cepatnya mengenal ,kegengsian, begitu cepatnya mengenal sexs. Padahal menjadi anak –anak seutuhnya yang bermain tanpa beban adalah bagian paling indah dari hidup. Mengapa mereka sempitkan waktu untuk masa – masa paling indah dalam hidup ya ? tidak enak menjadi orang dewasa yang penuh beban dan masalah. . .
Jika disurga nanti, disurga yang asli, saya akan memohon dihidupkan layaknya saya masih menjadi anal –anak dan mengenal cinta sebatas cinta jalanan.